Kamis, 15 Juni 2017

PROYEK PEMBANGUNAN WADUK CIAWI-BOGOR


Bendungan Ciawi adalah bendungan yang terletak di provinsi Jawa Barat, dengan investasi total 1,219 Triliun yangbersumber dari APBN dibawah tanggung jawab kementerian PUPR. di kabupaten/kota Bogor. Bendungan ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 6.45M³diharapkandapat mengurangi debit banjir sebesar 160 M³/detik. Pelaksanaan pengadaan lahan dilakukan secara bertahap 2016-2017. Dan rencana mulai operasi pada tahun 2019.
Menurut Kepala Bidang Pelaksana BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Baskoro, beliau mengatakan bahwa pada pembangunan waduk di sekitar Ciawi  masih tahap masa konstruksi yang sudah dimulai sejak November 2016 lalu.
Beliau juga menambahkan bahwa lahan yang masih tersisa, akan dibangun sebagiannya agar tahap proses pembangunan tersebut lebih cepat dari yang sudah direncanakan.
"Kalo masalah permasalahan ini, bisa lebih cepat kalo pengadaan lahan ini juga cepat," ungkap Baskoro kepada TribunnewsBogor.com usai dikunjungi Bupati Bogor Nuryanti, Rabu (12/4/2017).
Ia juga mengatakan bahwa pembangunan tersebut akan membutuhkan orang yang lain lagi untuk bersama-sama serentak membangun waduk tersebut agar lebih cepat dan cepat digunakan banyak orang. Dengan adanya pembebasan lahan akan mudah prosesnya dalam pembangunan di tempat tersebut, dimana pembebasan lahan tersebut di prediksi akan diselesaikaan tahun 2018.
Bendungan Sukamahi - Ciawi (Cipayung) adalah bendungan yang dialiri oleh sungai Cisukabirus. 40 waduk yang di programkan untuk dikerjakan di berbagai wilayah, 2 waduk ini adalah termasuk bagiannya dari rencana Presiden Jokowi Widodo.
"Masa konstruksi kan mulai bulan November kemarin, kontrak, sampai pertengahan Juni 2019. Kita akan selesaikan di masa pemerintahan Presiden Jokowi, lah gitu ya kan. Target di Indonesia kan 40, dua waduk itu di Bogor ini," jelasnya.
#indonesiabaik #jakartabebasbanjir #wadukciawi




Waduk Ciawi (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

PENARIKAN SDM


Penarikan adalah usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan.
Yang dimaksud dengan penarikan tenaga kerja di atas adalah penarikan sumber daya manusia dalam arti mencari atau melakukan penarikan tenaga kerja yang berkualitas.
Aktivitas penarikan dimulai pada saat calon mulai dicari, dan berakhir pada saat lamaran mereka diserahkan.

Tujuan Penarikan (recruitment)
l  Memikat pelamar yang melamar kesempatan kerja,
l  Mempengaruhi pelamar menerima tawaran pekerjaan yang mereka terima, dan
l  Sebagai sarana pertukaran informasi.

Alasan-alasan Penarikan SDM
l  Berdirinya organisasi baru
l  Adanya perluasan (ekspansi) kegiatan organisasi
l  Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
l  Adanya pekerjaan yang pindah ke organisasi lain
l  Adanya pekerja yang berhenti,  baik dengan hormat maupun tidak dengan hormat sebagai tindakan hukuman
l  Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun, dan
l  Adanya pekerja yang meninggal dunia.

Kendala-kendala Penarikan
a.  Kebijaksanaan organisasional
l  Kebijaksanaan promosi : ada atau tidaknya lowongan pekerjaan.
l  Kebijaksanaan kompensasi : besarnya kompensasi akan mempengaruhi minat pencari kerja untuk melamar serius.
l  Kebijaksanaan status karyawan : kejelasan status karyawan akan menyebabkan animo pelamar yang qualified.
l  Kebijaksanaan penerimaan tenaga lokal: pencarian tenaga kerja yang dikaitkan dengan lokasi dimana perusahaan berdiri dengan maksud menjalin hubungan baik dgn masyarakat sekitar.

b. Rencana SDM 
                Rencana SDM merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses penarikan dengan merinci persediaan keterampilan, rencana latihan dan pengembangan, promosi dan menguraikan mana pekerjaan yang akan diisi oleh internal perusahaan dan mana yang akan diisi melalui penarikan

c. Kondisi pasar tenaga kerja ; harga tenaga kerja ditentukan oleh kekuatan supply dan demand atau pencari kerja dan kebutuhan perusahaan, apabila suplai tenaga kerja terbatas di lokasi perusahaan maka harus diperluas dengan konsekuensi biaya lebih besar.

d.  Kondisi lingkungan eksternal,  mencakup:
l  tingkat  pengangguran,
l  kondisi dan tingkat pertumbuhan ekonomi
l  hukum perburuhan
l  proyeksi angkatan kerja
l  kelangkaan tenaga kerja dengan keterampilan tertentu dan
l  kegiatan penarikan oleh para pesaing pencari kerja

e. Persyaratan jabatan
Syarat jabatan merupakan kendala dalam penarikan,  misalnya menarik tenaga terampil lebih sulit dibandingkan dgn tenaga tidak terampil, oleh karena itu departemen personalia perlu mempelajari permintaan jabatan dan informasi analisis jabatan dan pendapat para manajer.

f.  Kebiasaan-kebiasaan pelaksana penarikan;
Keberhasilan pelaksanaan penarikan masa lalu akan memudahkan dalam pengambilan keputusan penarikan, sebaliknya kesalahan masa lalu akan menjadi hambatan pula dalam penarikan.

Saluran-saluran Penarikan
a.  Walk in :
Penarikan SDM dimana pelamar atau pencari pekerjaan datang sendiri ke perusahaan.
b.  Rekomendasi dari karyawan :
Penarikan SDM melalui rekomendasi dari karyawan perusahaan yang sudah lama bekerja.
c.   Iklan :
Penarikan SDM dengan cara memasang iklan di media massa. Dilakukan dengan 2 cara:
l  Want ad : nama organisasi dan bagaimana cara melamar  disebutkan dalam iklan itu.
l  Blind ad : tidak menyebutkan nama perusahaan, pelamar  yang berminat  diminta mengirimkan lamaran ke P.O Box dengan nomor tertentu pada kantor pos.
d.  Agen-agen penempatan tenaga kerja
Penarikan SDM melalui kantor penempatan tenaga kerja baik swasta maupun pemerintah.
e. Lembaga Pendidikan
Penarikan SDM melalui usaha khusus dan menjalin hubungan kerjasama dgn lembaga pendidikan.
f.  Organisasi karyawan :
Penarikan SDM dari karyawan yang terampil dari organisasi karyawan, misalnya serikat buruh tukang pipa telah mempunyai daftar tukang pipa yang sedang mencari lowongan pekerjaan.
g.  Leasing :
Penarikan SDM dengan cara menyewa tenaga yang professional yang trampil kepada perusahaan penyewaan tenaga kerja.
h.  Nepotisme :
Penarikan anggota keluarga untuk menjadi bagian dari organisasi atau perusahaan,  tidak berdasarkan keterampilan.
i.   Asosiasi profesional :
Penarikan SDM dari organisasi profesional seperti KADIN, HIPMI, IWAPI guna menampung tenaga profesional untuk mendapatkan pekerjaan.
j.   Operasi Militer :
Penarikan SDM dari militer yang telah berakhir masa tugasnya, biasanya memiliki tenaga terampil tertentu yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan misalnya tenaga mekanik, pilot dll

Proses penarikan
l  Pembuatan rencana untuk merekrut,
l  Penyusunan strategi untuk merekrut,
l  Mencari pelamar kerja,
l  Menyisihkan pelamar yang tidak cocok, dan
l  Mempertahankan kumpulan pelamar.

Evaluasi Penarikan
Suksesnya fungsi penarikan dapat dilihat dari beberapa
kriteria sbb :
l  Jumlah pelamar
l  Jumlah usul tentang pelamar yang diajukan untuk diterima
l  Jumlah penerimaan atau pelamar yang diterima
l  Jumlah penempatan karyawan yang berhasil




Perencanaan Pesan-pesan Persuasif


1.  Perencanaan-perencanaan persuasif
Persuasi merupakan sebuah usaha mengubah sikap, kepercayaan atau tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan.
Secara sederhana, persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaikan suatu pesan dengan cara yang membuat audiens (pembaca atau pendengar) merasa mempunyai pilihan dan membuat mereka setuju.
Di dalam suatu organisasi, pesan-pesan persuasif dimaksudkan untuk menjual ide/gagasan kepada orang lain, memberi saran agar prosedur operasional lebih efisien , mengumpulkan suatu dukungan untuk kegiatan tertentu, dan untuk meminta bantuan dana bagi pembiayaan suaatu proyek tertentu.
Sebagaimana pesan-pesan rutin, pesan-pesan persuasif dimulai dengan melakukan analisis audiens Anda, mempertimbangkan perbedaan budaya, dan memilih pendekatan direct atau indirect. Akan tetapi, di samping mengomunikasikan ide dan alasan Anda, pesan-pesan persuasif juga berguna untuk memotivasi audiens Anda agar melakukan sesuatu. Untuk melakukan itu anda harus menentukan kredibilitas, menyusun kerangka argumentasi, memilih daya penarik, dan memperkuat posisi ketika mengembangkan pesan-pesan anda.
Tidak seperti permintaan rutin, pesan-pesan persuasif bertujuan untuk mempengaruhi audiens yang cenderung mempertahankan ide atau gagasannya. Sebagai akibatnya, pesan-pesan persuasif umumnya lebih lama, lebih rinci, dan terkadang pada perencanaan strategis yang cukup ketat.
1. Analisa Audiens
Penyampaian pesan-pesan persuasif yang terbaik adalah dengan menghubungkan suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens. Untuk mengakomodasikan perbedaan individual, analisis audiens Anda dan kemudian susunlah suatu pesan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Untuk siap melakukan persuasif mungkin diperlukan waktu cukup lama, bukan saja mingguan bahkan bulanan. Mengapa? Karena setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda dan setiap orang akan merespon setiap pesan yang disampaikan secara berbeda pula.
Mulailah dengan pertanyaan penting berikut ini: siapa audiens anda? Anda ingin mereka melakukan apa? Apa saja kebutuhan mereka? Bagaimana kredibilitas anda sebagai penyampai pesan dalam mempengaruhi suatu pesan? Apakah anda juga mempertimbangkan masalah-masalah yang paling penting? Bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhu strategi anda?
2. Pertimbangan Perbedaan Budaya
Pemahaman Anda terhadap perbedaan budaya yang ada bukan saja akan membantu anda dalam memuaskan kebutuhan audiens, tetapi juga akan membantu bagaimana mereka memandang Anda. Hal ini mengingat bahwa cara memberikan persuasi untuk budaya yang berbeda akan berbeda pula.
Sebagai contoh di Swedia audiens memiliki kecenderungan memfokuskan pertanyaan-pertanyaan teoritis dan implikasi strategis, sedangkan di Amerika Serikat dan Jerman para audiens cenderung memperhatikan hal-hal yang lebih bersifat teknis dan praktis.
3. Memilih pendekatan organisasional
Sebagaimana dengan penyampaian pesan-pesan rutin dan bad news, anda perlu memilih pendekatan organisasional yang tepat berdasarkan kemungkinan reaksi audiens terhadap pesan yang anda sampaikan. Hakikat persuasi adalah untuk meyakinkan audiens anda atau mengubah sikap, kepercayaan atau tindakan mereka.
Dalam hal ini anda dapat menggunakan pendekatan tak langsung (indirect approach) dalam menyampaikan pesan-pesan persuasif. Akan tetapi, jika audiens anda objektif atau jika anda tahu bahwa mereka lebih suka mendengar pesan-pesan disampikankan secara segera, pendekatan organisasional yang tepat adalah pendekatan langsung (direct approch).

B. MENGEMBANGKAN PESAN-PESAN PERSUASIF
apakah anda akan menggunakan pendekatan organisasional langsung atau tak langsung, yang penting adalah bahwa anda harus mampu meyakinkan audiens anda bahwa ide tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan beralasan.
Persuasi yang efektif mencakup empat komponen penting, yaitu menetapkan kredibilitas, membuat kerangka argumentasi audiens, menghubungkan audiens dengan hal-hal yang logis, dan memperkuat posisin anda dengan penggunaan bahasa yang baik dan tepat.
1. Menetapkan kredibilitas
kredibilitas anda ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan keandalan anda. Kalau kredibilitas anda dihadapan audiens diragukan, mereka akan cenderung skeptis dan tidak akan menerima begitu saja setiap apa yang anda sampaikan. Oleh karena itu, anda haruis dapat mengatasi audiens yang memiliki sikap skeptis tersebut.


Kredibilitas anda adalah kapabilitas anda untuk dapat dipercaya oleh orang lain. Tanpa kredibilitas, upaya anda untuk melakukan persuasi akan tamnpak sebagai bentuk tipuan.
Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas seseorang adalah melalui fakta. Semua bentuk dokumen, statistik, jaminan dan hasil riset merupakan bukti objektif yang dapat mendukung kredibilitas anda.
Cara-cara lain untuk menambah kredibilitas antara lain: jadilah seorang yang ahli (pakar) dalam bidang tertentu; antusias terhadap materi yang disampaikan; objektif dalam melakukan penilaian sesuatu; sikap hormat dapat membantu memfokuskan kebutuhan audiens; kejujuran dapat menumbuhkan respek audiens; intensitas yang baik akan membantu minat audiens; dan pengalaman latar belakang, baik sikap maupun kepercayaan sebelumnya yang dapat membantu mengidentifikasi audiens anda.
2. Kerangka argumentasi
Ketika telah cukup mengumpulkan berbagai fakta, bukti dan temua lainnya, anda telah siap untuk membuat kerangka argumentasi. Kebanyakan pesan-pesan persuasif mengikuti rencana organisasional AIDA (attention, interest, Desire and action)
a.       Attention
Pada fase ini, Anda harus dapat meyakinkan audiens segera di bagian permulaan bahwa anda mempunyai sesuatu yang berguna untuk anda sampaikan. Perkenalkan kepada audiens anda dengan suatu masalah atau ide yang membuat mereka mau mendengar pesan-pesan yang akan anda sampaikan.
b.       Interest (minat)
Pada fase ini anda menjelaskan relevansi pesan-pesan anda dengan audiens kembangkan pernyataan yang telah disampaikan pada fase pertama dengan agak rinci. Tujuan anda adalah bagaimana audiens anda mampu berpikir. Hubungkan atau kaitkan pesan-pesan yang akan anda sampaikan dengan manfaat secara spesifik yang dapat dinikmati oleh audiens.
c.       Desire (hasrat)
Pada fase ini, anda membuat audiens untuk mengubah keinginannya dengan menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi audiens, jika ide/gagasan anda sangat kompleks, cobalah mengimplementasikannya. Yang lebih penting lagi, pastikan bahwa apapun bukti yang anda gunakan untuk membuktikan gagasan anda secara langsung relevan dengan pokok bahasannya.
d.       Action (tindakan)
Pada fase ini, Anda menyarankan tindakan spesifik yang anda inginkan terhadap audiens anda. Selanjutnya, perlu diingatkan kembali bagaimana audiens akan memperoleh manfaat dari tindakan yang akan dilakukan tersebut. Yang lebih penting adalah bagaimana mempermudah audiens untuk tindakan tersebut.

3. Memilih daya pikat
Kebanyakan pesan-pesan persuasive menggunakan daya pemikat dengan logika (logical appels) dan daya pemikat yang emosional (emotional appels) untuk melakukan persuasi audiens.
Keseimbangan diantara keduanya bergantung pada empat factor penting, yaitu (1) tindakan yang akan diharapkan, (2) harapan audiens anda (3) tingkat resistensi yang harus anda atasi, Dan (4) seberapa jauh anda mampu menjual ide/gagasan anda tersebut pada audiens.
a.       Pemikat emosional
Untuk melakukan persuasi terhadap audiens, anda dapat memanfaatkan emosi yang dilandasi dengan suatu argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens selama pemikat emosional (emotional appeals) tersebut sangat kuat.

Dalam hal ini, anda dapat menggunakan atau memilih kata-kata yang sangat berpengaruh pada emosi seseorang. Misalnya, kebebasan, merdeka, keberhasilan, nilai, penghargaan, kenyamanan dan keamanan. Gunakan kata-kata yang dapat membantu anda melakukan persuasi audiens anda.
b.       Pemikat logika
Dalam berbagai alasan, anda dapat menggunakannya untuk melakukan persuasi audiens, seperti membuat pengaduan (claim) dan selanjutnya memberikan dukungan atas pengaduan tersebut dengan memberikan alasan dan bukti-bukti yang ada.
Ketika anda memikat logika audiens, gunakan salah satu dari tiga jenis alasan berikut ini:
·         Analogi
Analogi adalah menggunakan suatu alasan dari bukti-bukti spesifik menuju bukti-bukti spesifik pula.

Untuk melakukan persuasi kepada karyawan agar mau menghadiri sesi perencanaan, anda dapat menggunakan suatu analogi pertemuan komunitas, dengan membandingkan perusahaan anda dengan komunitas kecil tempat karyawan anda memberikan nilai bagi anggota komunitas tersebut.
·         Induksi
Induksi (induction) adalah memberikan alasan dari bukti-bukti spesifik menuju kesimpulan umum.

Untuk meyakinkan pelanggan potensial bahwa produk anda adalah yang terbaik. Anda dapat melaporkan hasil tes pasar yang memperlihatkan bahwa orang lebih menyenangi produk anda disbanding yang lain.
·         Deduksi
Deduksi (deduction) adalah pemberian alasan dari yang bersifat umum untuk kesimpulan yang spesifik. Untuk melakukan persuasi kepada pimpinan anda dalam merekrut karyawan baru. Anda dapat mejelaskan dari proyeksi industry yang dapat meningkatkan produk dalam empat bulan kedepan. Oleh karena ini, anda memerlukan beberapa karyawan baru untuk dapat meningkatkan produk tersebut.
c.       Pertimbangan etika
Pelaku bisnis secara etis menginformasikan kepada para pelanggan hal yang berkaitan dengan menfaat ide, organisasi, produk atau tindakan tertentu sehingga para pelanggan dapat mengakui betapa baiknya suatu ide, organisasi, produk, atau tindakan tertentu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Tunjukan suatu perhatian kepada audiens anda dengan mengadopsi sikap audiens dengan perhatian yang jujur untuk dapat memenuhi kebutuhan dan minat mereka.

C. MENULIS PERMINTAAN PERSUASIF
Yang paling penting untuk diingat ketika menyusun permintaan persuasive (persuasive request) untuk suatu tindakan adalah tetap menjaga batas-batas permintaannya. Oleh karena itu, dalam membuat suatu permintaan persuasive perlu perhatian khusus terhadap manfaat yang didapat baik secara langsung atau tak langsung dalam memenuhi permintaan tersebut.
Manfaat langsung (direct benefits) permintaan persuasive meliputi pengurangan beban kerja seorang supervisor atau memberikan premi kepada seseorang yang memberikan tanggapan atas survey. Adapun manfaat tak langsung (indirect benefits) permintaan persuasive meliputi peningkatan/perbaikan moral karyawan dan peningkatan prestise atau tantangan untuk membuat kontribusi yang berarti bagi perusahaan.
1.       Permintaan persuasive untuk tindakan
Apakah anda sedang mengajukan surat permintaan peningkatan anggaran atau sesuatu yang menyenangkan, sebaiknya gunakanlah perencanaan organisasional AIDA untuk merencanakan penulisan-penulisan persuasive.
Pada kalimat pembuka mulailah dengan kalimat yang mampu mengundang perhatian pembaca yang menunjukkan bahwa anda mengetahui sesuatu yang sangat diharapkan pembaca. Bahkan pesan persuasive yang sifatnya memuji atau menyanjung tentang pembaca juga dapat dibenarkan.
Selanjutnya pada bagian pertengahan, gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan harapan pembaca yang mencakup apa yang sebenarnya anda ketahui tentang situasi yang anda harapkan untuk suatu tindakan tertentu seperti fakta yang ada, manfaat bantuan, dan pengalaman yang mampu mendorong minat anda tersebut.
Apabila anda sudah betul-betul yakin bahwa pesan-pesan yang ingin anda sampaikan relevan dengan pembaca anda, akhiri tulisan anda dengan suatu permintaan atau permohonan tindakan spesifik.
2.       Permintaan dan pengaduan persuasive utnuk penyesuaian
Meskipun surat pengaduan persuasive dan surat permintaan penyesuaian kadang kala merujuk pada surat keluhan (complaint letters) tujuan anda adalah melakukan persuasi kepada orang lain untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Untuk mencapai tujuan anda tersebut, perlu ditunjukan perbedaan antara apa yang sebenarnya anda harapkan dengan apa yang sebenarnya telah anda terima.
Kebanyakan surat pengaduan (claim letters) dimulai dengan penyampaian pesan-pesan rutin. Namun demikian, anda juga dapat menulis surat pengaduan persuasive dengan menambahkan bukti tambahan dan menggunakan teknik yang lebih menarik perhatian pembaca.

Pengarang : Drs. Djoko Purwanto, M.B.A (fakultas ekonomi universitas sebelas maret)

buku : komunikasi bisnis/Edisi ketiga

Konsep Dasar Pajak


Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H
iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum
(Dasar-dasar hukum pajak dan
pajak pendapatan 1990:5)

Prof.Dr.P.J.A.Adriani
Iuran kepada negara (dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali yg langsung dpt ditunjuk dan gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan

Mr. DR. N. J. Feldmann
Pajak adalah prestasi yang dilaksanakan oleh dan terutang kepada Pengusaha (menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum), tanpa adanya kontra-prestasi, dan semata2 digunakan untuk menutup pengeluaran2 umum.

PERBEDAAN PAJAK
  • RETRIBUSI
                Mendapat kontraprestasi langsung
Unsur yang melekat pada pengertian retibusi adalah:
  1. Pemungutan retribusi harus berdasarkan undang-undang.
  2. Sifat pemungutannya dapat dipaksakan
  3. Pemungutannya dilakukan oleh negara
  4. Digunakan untuk pengeluaran bagi masyarakat umum
  5. Kontraprestasi langsung dapat dirasakan oleh pembayar retribusi

  • SUMBANGAN
                Yang mendapat manfaat penerima sumbangan
  • Sumbangan tidak diartikan untuk kepentingan pengeluaran2 yang dikelola oleh pemerintah,tetapi dilaulan oleh dan untuk kepentingan sekelompok masyarakat tertentu dan tidak memerlukan dasar hukum pungutannyaberdasarkan UU serta unsur pelaksanaannya pun tidak ada
  • Sumbangan pungutannya tidak berdasarkan UU tetapi lebih bersifat gotong royong

Fungsi Pajak
  • Budgetair à sumber penerimaan utama
  • Reguler à PPnBM Minimun keras, PPh pengusahan kecil lebih rendah,

Azas pajak
  • EQUALITY à      Pajak adil dan merata
    • Adil secara vertikal
    • Adik horisontal
  • CONVINIENCE à tidak menyulitkan, Pay as you earn, ex:withholding system
  • CERTAINTY à tidak sewenang-wenang, berdasarkan undang-undang yang dilaksanakan
  • ECONOMY à efisien ex:self assesment

Azas Pemungutan
Azas Menurut Falsafah Hukum
  • Teori Asuransi (melindungi)
  • Teori Kepentingan
  • Teori daya pikul
  • Teori Bakti
  • Teori azas daya beli
Azas yuridis
Hukum pajak harus memberikan jaminan hukum à UU
Azas ekonomi
Negara à perekonomian meningkat. Pajak tidak menghambat ekonomi
Azas untuk memungut
  • Azas tempat tinggal
  • Azas kebangsaan
  • Azas sumber

TEORI ASURANSI
  • Pembayaran pajak disamakan dengan pembayaran premi.
  • Masyarakat seakan mempertanggungjawabkan keselamatan dan keamanan jiwanya kepada negara.
TEORI KEPENTINGAN
  • Negara melindungi kepentingan harta dan jiwa warga negara dengan memperhatikan beban yang harus dipungut dari masyarakat
TEORI GAYA PIKUL
  • Tiap orang dikenakan pajak dengan bobot yang sama (adil) sesuai dengan daya pikul:
    • Unsur Obyektif (besarnya penghasilan)
    • Unsur Subyektif (besarnya pengeluaran)
TEORI BAKTI
§  Pajak dianggap sebagai bentuk bakti rakyat kepada negara
§  Teori kewajiban pajak mutlak.
§  Pada jaman kerajaan, pajak=ulubekti sebagai bentuk kesetiaan rakyat pada raja. Raja=wakil Dewa
TEORI GAYA BELI
  • Pajak untuk memelihara kepentingan masyarakat
  • Pajak ditekankan untuk fungsi mengatur

HUKUM PAJAK
Kumpulan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara pemerintah sebagai pemungut pajak dan rakyat sebagai pembayar pajak

PEMBAGIAN HUKUM PAJAK
HUKUM PAJAK MATERIAL
               
mengatur tentang obyek pajak, subyek pajak, besar pajak yang dikenakan timbul dan hapusnya utang pajak dan hubungan hukum antara pemerintah dan WP
UU PPh dan UU PPN

HUKUM PAJAK FORMAL
tata cara untuk mewujudkan hukum material menjadi kenyataan
UU KUP, UU PPSP, UU Pengadilan Pajak

KEDUDUKAN HUKUM PAJAK
  • Hukum Perdata
Mencari dasar kemungkinan pemungutan atas kejadian,keadaan dan perbuatan hukum yang bergerak dalam lingkungan perdata
  • Hukum Pidana
Adanya sanksi atas kealpaan dan kesengajaan terhadap WP yang melanggar peraturan

Hutang pajak
  • Saat timbul hutang pajak
    • Materiil : saat diberlakukannya UU
    • Formal : saat ditagih / ditetapkan oleh fiskus
  • Berakhirnya utang pajak
    • Pembayaran
    • Kompensasi
    • Daluwarsa
    • Pembebasan / penghapusan

Jenis Pajak
MENURUT SASARAN/ OBYEKNYA
  • PAJAK SUBYEKTIF
                BERDASARKAN SUBYEK BARU DICARI OBYEKNYA
                PPh

  • PAJAK OBYEKTIF
                BERDASARKAN OBYEK BARU DICARI SUBYEKNYA
                PPN, PPnBM

MENURUT SIFATNYA
  • PAJAK LANGSUNG
                PEMBEBANANNYA TIDAK DAPAT DILIMPAHKAN KPD PIHAK LAIN
                PPh
  • PAJAK TIDAK LANGSUNG
                PEMBEBANANYA DAPAT DILIMPAHKAN KEPADA PIHAK LAIN
                PPN
MENURUT PEMUNGUTANNYA
  • PAJAK PUSAT
                PPh,PPN PPnBM, PBB, Bea Materai
  • PAJAK DAERAH
                Pajak Reklame, Pajak Hiburan, Pajak Rumah Makan/Restoran dan Hotel

JENIS-JENIS PAJAK
PAJAK PUSAT
          Pajak Penghasilan
          Pajak Pertambahan Nilai & PPn BM
          Bea Meterai
          Pajak Bumi dan Bangunan
          Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
PAJAK DAERAH
       PAJAK PROPINSI: Bea Balik Nama, Pajak Kendaraan
       PAJAK KABUPATEN: Pajak Hotel & Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Radio

Ilustrasi Hukum Formal: Surat Administratif
SPT: Surat untuk pelaporan,  perhitungan, dan pembayaran pajak terutang.
Fungsi: Pelaporan dan pertanggungjawaban penghitungan jumlah pajak terutang, pembayaran sendiri, pemotongan.
SKP: Surat keterangan berupa SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN.
Fungsi: Alat koreksi, sarana mengenakan sanksi, dan alat menagih pajak.
STP: Surat untuk menagih pajak dan sanksi administrasi.
Alat koreksi pajak terutang, sarana mengenakan sanksi, dan alat menagih pajak.

Perlawanan Pajak
PASIF
  • Struktur Ekonomi
  • Sistem Pemungutan
  • Moral dan Intelektual penduduk
AKTIF
  • Tax Avoidance
  • Tax Evasion

CARA(STELSEL) PEMUNGUTAN PAJAK
  • Stelsel
    • Fiktif à PPh ps 25
    • Riil à PPh ps 21, 23
    • Campuran à PPh ps 29

SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
  • Official assessment à SKP, PBB
  • Self assessment à PPh tahunan
  • Withholding system à PPh 21, 23,

YURISDIKSI PEMUNGUTAN PAJAK
Azas pemungutan pajak
  • Domisili / tempat tinggal
  • Sumber
  • Kebangsaan

TARIF PAJAK
PRESENTASE TARIF
  1. MARGINAL
  2. EFEKTIF
STRUKTUR TARIF
  1. PROPORSIONAL (PPN)
  2. PROGRESIF :
                progresif progresif
                Progresif degresif
  1. DEGRESIF
  2. TETAP (materai)





Sukabumi Ngobras



NGOBRAS. SABTU, 26 NOVEMBER 2016
Pariwisata Berkembang melalui Sinergitas
Potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Sukabumi dapat mendorong kemajuan pada sektor ekonomi. Hal tersebut dapat terwujud apabila ada sinergitas antara lembaga-lembaga pemerintah serta adanya dorongan dari masyarakat.
hal yang menjadi prioritas dalam pengembangan objek wisata yang meliputi kelengkapan sarana dan prasarana. Pertama, infrastruktur seperti akses jalan menjadi nilai tambah sebuah objek wisata. Kedua, penataan lokasi wisata, dalam hal ini zona wisata harus steril dari pembangunan di bidang lain seperti pabrik-pabrik industri. Ketiganya, wisatawan mudah mendapatkan akses komunikasi seperti internet.
masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengembangkan potensi pariwisata dengan menciptakan suatu yang khas sehingga mampu menciptakan daya tarik wisatawan. potensi wisata yang ada harus juga dipromosikan ke luar daerah hingga mancanegara agar target kunjungan wisata harus mancanegara bisa tercapai. sinergitas perlu dibangun, terutama media pun perlu membangun persepsi positif. ketika sinergitas antarlembaga sudah terjalin maka dibutuhkan komitmen kepala daerah karena mempunyai kebijakan dalam menentukan prioritas pembangunan. Melalui kebijakan kepala daerah, anggaran dapat dimaksimalkan sebaik mungkin
pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Sukabumi terganjal minimnya konsep. Padahal konsep ini menjadi syarat untuk mengajukan anggaran ke provinsi maupun ke pusat karena anggaran yang bersumber dari APBD begitu minim. Dinas Pariwisata harus menyerahkan konsep perkembangan pariwisata kepada Bappeda, dengan begitu, persoalan pengembangan pariwisata nantinya tidak harus diserahkan kepada pihak ketiga.
media sosial diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyebarkan informasi positif sehingga membangun image positif mengenai kepariwisataan di Kabupaten Sukabumi.

NGOBRAS. SABTU, 3 DESEMBER 2016
Dorong Potensi yang Belum Dimaksimalkan
Bupati Sukabumi Marwan Hamami berkomitmen untuk tetap fokus kepada pertanian dan pariwisata di dalam kebijakannya. Menurut dia, potensi di Sukabumi yang belum dimaksimalkan, akan terus di dorong supaya bisa meNjadikan Sukabumi lebih baik. Pengembangan kawasan industri membuat keasrian atau hijaunya hutan yang selama ini menjadi salah satu potensi di Sukabumi hilang. Kondisi tersebut menjadikan bencana bagi Kabupaten Sukabumi.
untuk menarik minat kunjungan wisatawan harus ada wujud yang bisa dijual dan menjadi brand Kabupaten Sukabumi. masyarakat Kabupaten Sukabumi jangan hanya mengandalkan kepemimpinan bupati. Namun harus sama-sama memikirkan bahkan bila perlu di sayembarakan untuk memberikan ide dan mendesain brand tersebut seperti apa.

NGOBRAS. SABTU,10 DESEMBER 2016
Pentingnya Kurikulum Kepariwisataan
Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten terbesar ke dua se-Jawa-Bali yang telah dianugerahi sumber daya alam oleh Tuhan yang Maha Kuasa dengan melimpahnya keindahan alam dan eksotis. Terutama keindahan tersebut tercipta di daerah-daerah pesisir Kabupaten yang terbentang dari hulu hingga hilir. Namun keindahan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Sukabumi tidak serta merta dapat memiliki nilai dan manfaat ekonomi jika sumber daya manusia di dalamnya tidak dapat menjaganya dengan baik. Pentingnya peran sumber daya manusia dalam pengelolaan kekayaan alam yang dimiliki menjadi hal utama dalam kemajuan kepariwisataan. Pasalnya, SDM yang inovatif, produktif dan terampil serta siap pakai akan menunjang keberhasilan pariwisata daerah. Hingga saat ini, belum ada kurikulum khusus yang mengkerucut kepada kepariwisataandi Kabupaten Sukabumi yang menghasilkan SDM yang dimaksud. Tentunya keterlibatan dan kerja sama semua elemen masyarakat harus ditekankan dalam pembangunan pariwisata dilingkungan Kabupaten Sukabumi. Sapta Pesona Pelatihan dasar pariwisata antara lain, berupa pemberian pemahaman danpelatihan Sapta Pesona, keamanan, ketertiban, kebersihan, kenyamanan, keindahan, keramahtamahan, dan
Kenangan. sektor pariwisata harus dijadikan oleh pemerintah pusat sebagai sektor penghimpun tenaga kerja dan penghasil devisa terbanyak. Hal tersebut seiring dengan proyeksi pemerintah untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai leading sector berbagai daerah di Indonesia.
Sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Sukabumi sudah barang tentu harus didukung pula dengan sumber daya manusia yang mampu mengelola dan menjaganya dengan baik. Karena manusia merupakan aset terbesar yang dimiliki oleh suatu bangsa. kualitas SDM yang dimiliki belum mampu memiliki daya saing unggul terlebih dalam pengelolaan pariwisata dilingkungan Kabupaten Sukabumi. Salah satu hambatan dalam kemajuan kualitas SDM disektor pariwisata adalah kemampuan berbahasa asing yang memprihatinkan.

NGOBRAS. SENIN, 26 NOVEMBER 2016
Sektor Wisata Terangkat melalui Infrastruktur Jalan
Banyak faktor penting yang mendorong berkembangnya potensi pariwisata di Kabupaten Sukabumi. Utamanya objek wisata yang menarik wisatawan dan ragam kebudayaan. Tetapi tidak kalah penting ialah, infrastruktur juga merupakan faktor yang membawa pengaruh besar. Membicarakan tentang pariwisata tentu tidak akan lepas tentang akses jalan menuju tempat tersebut. Pariwisata adalah salah satu program yang sangat prioritas.

ada banyak objek wisata yang dari tahun ke tahun mengalami perbaikan infrstruktur, diantaranya Geopark Ciletuh. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Provinsi Kabupaten Sukabumi untuk memperbaiki insfratruktur jalan menuju Geopark. penanganan untuk jalan belum bisa maksimal. setiap tahunnya pasti akan ada jalan yang rusak, sedangkan untuk menangani semua itu dibutuhkan biaya yang sangat besar, karena total panjang jalan Kabupaten Sukabumi kurang lebih 1.700 KM. Dari total panjang jalan tersebut pemerintah hanya bisa menangani 30 KM setiap tahunnya. Perbaikan pun dilakukan dengan memprioritaskan titik-titik tertentu seperti jalan dengan tingkat kerusakan parah. Melihat dari kemampuan anggaran yang dimiliki pemerintah, maka diperlukannya partisipasi serta dukungan masyarakat dengan bersama-sama peduli kondisi infrastruktur yang ada.

SISTEM ADMINISTRASI PERUSAHAAN KECIL MENENGAH (studi kasus Cafe Udin Ramen)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru, UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis moneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Saat ini,UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia.
UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih mengganggur. Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.
Diperlukannya sistem administrasi yang baik agar kita dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang diperoleh apabila kita membuka sebuah usaha kecil dan menengah, dan juga  untuk mengetahui cara mengelola usaha kecil dan menengah dengan baik, sehingga memperoleh laba yang cukup besar. untuk membangun sebuah usaha awal.
Maka dari itu kami melakukan observasi untuk melihat seberapa dalam sistem pengadministrasian yang diterapkan oleh salah satu UKM yang ada di Sukabumi.

1.2.  Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.  Juga untuk mengetahui sistem pengadministrasian di sebuah perusahaan menengah kebawah.



















BAB II
PEMBAHASAN

Cafe Udin Ramen adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa makanan. Selama ini sistem administrasi yang dilakukan masih secara manual, sehingga kerapkali didapatkan proses kerja yang lama. Masalah lain yang didapati adalah perusahaan ini belum memiliki sistem untuk mencatat jumlah stok inventori yang terdapat di dapur, sehingga bagian inventori tidak dapat mengetahui jika terdapat kekurangan stok di dapur. Dengan semua masalah tersebut, penulis ingin membangun sistem administrasi dengan benar dan terstruktur.

  1. Cost control
Guna terciptanya sistem administrasi yang baik dan teratur, maka sebuah cafe sebaiknya mempunyai bagian yang mengerjakan bidang cost control. Yakni bagian yang mengurusi, mulai dari bagian pembelian, penyimpanan hingga penghitungan biaya produksi, supaya setiap bulan dapat dicatat berapa biaya produksi yang dikeluarkan oleh bagian dapur.
Ada standar tertentu agar biaya produksi makanan dan minuman tidak berlebih, misalnya untuk biaya produksi makanan antara 30 – 35%, sedangkan biaya minuman antara 18 – 20%. Bila biaya makanan dan minuman melebihi standar atau di bawah standar, maka bagian cost control harus menganalisa penyebab naik dan turunnya biaya. Karena bila terlalu tinggi akan mempengaruhi tingkat keuntungan (merugikan pengusaha) dan bila terlalu rendah mengurangi porsi atau mutu makanan/ minuman dan ini merugikan konsumen/pelanggan.
Keberadaan bagian cost control, di samping untuk mengendalikan biaya produksi, juga untuk memonitor pemakaian bahan-bahan yang digunakan oleh bagian dapur dan bar.

  1. Pengendali biaya operasional
Bagian kedua dalam pengelolaan cafe adalah bagian yang menangani biaya operasional setiap bulan dari cafe. Bagian ini menangani biaya gaji, biaya karyawan, biaya langsung, biaya utilitas, biaya pemasaran, biaya perbaikan, biaya umum dan administrasi, biaya sewa. Biaya-biaya ini adalah biaya yang setiap bulan dikeluarkan oleh cafe. Setiap biaya ada anggarannya sehingga setiap bulan aktualisasi dari tiap biaya pasti dicatat oleh bagian akunting untuk dicatat dalam laporan keuangan. Secara keseluruhan biaya ini adalah antara 35 - 40%. Manajer adalah orang yang bertanggung jawab atas naik/ turunnya biaya-biaya di atas. Sebagai manajer, dia minimum harus mengerti laporan keuangan yang disampaikan/disiapkan oleh bagian akuntansi. Selanjutnya dia bisa membicarakannya dengan manajer akuntansi.

  1. Absensi Karyawan
Absensi atau kartu jam hadir adalah dokumen yang mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. Pekerjaan mencatat waktu pada dasarnya dapat dipisahkan menjadi dua bagian yaitu pencatatan waktu hadir (attendance time keeping) dan pencatatan waktu kerja (shop time keeping).
Pencatatan jam hadir pada hadir pada kartu jam hadir yang dilakukan oleh setiap pegawai/pekerja bisa mempengaruhi gaji bersih/take home pay yang akan diterima oleh pegawai setiap bulannya. Karena apabila pegawai/pekerja lupa atau tidak mencatatkan jam hadirnya pada kartu jam hadir akan mempengaruhi komponen-komponen yang ada pada gaji, terutama sekali pada pos tunjangan, karena tunjangan yang diberikan perusahaan kepada setiap pegawai/pekerja tergantung dari beberapa banyak pegawai/pekerja hadir pada jam kerja. Seperti tunjangan makan dan transportasi, jika pegawai/pekerja tidak mencatatkan jam hadirnya pada kartu jam hadir maka tunjangan makan dan transpotasinya yang diterima pegawai/pekerja setiap bulannya akan berkurang dan akan mempengaruhi gaji bersih yang diterima pegawai/pekerja tersebut.
Pencatatan waktu hadir dimaksudkan untuk mengumpulkan data mengenai jumlah jam hadir karyawan dalam suatu periode pembayaran dan kadang-kadang juga mengenai tarif upah untuk pekerjaan yang dilakukan. Pencatatan waktu kerja dimaksudkan untuk mencatat jam kerja sesungguhnya yang digunakan oleh karyawan dalam setiap pekerjaan (job) atau departemennya. Catatan waktu kerja ini dapat digunakan untuk mengecek catatan waktu hadir dan juga mendapatkan data produksi yang diperlukan untuk distribusi upah dan gaji dan perhitungan intensif.
Absensi catatan tangan biasanya ada diperusahaan-perusahaan kecil. Setiap karyawan tiba atau pulang kantor.
Kelebihan absensi catatan tangan adalah murah dan mudah.

  1. Tugas dan sistem administrasi kasir
Berikut adalah tugas dan sistem pengadministrasian yang sebaiknya dilakukan oleh kasir di Cafe Udin Ramen :
1. Membersihkan dan merapikan area kasir yang meliputi : Meja kasir, komputer kasir, printer, lantai, vas bunga (jika ada), dan tempat sampah area kasir.
2. Memastikan komputer kasir dan printernya berfungsi dengan baik. Segera laporkan kepada supervisor atau captain waiter jika ditemukan adanya error pada program kasir (POS) dan atau printernya.
3. Cek dan hitung ulang uang modal kasir dan uang receh atau pecahan yang berfungsi sebagai uang tukaran
4. Melakukan transaksi dengan baik, ramah,cepat, dan akurat.
5. Menjawab telfon masuk dengan baik sesuai SOP menerima telfon
6. Mencatat pesanan konsumen dengan jelas dan benar di buku pesanan :
  • Nama, alamat, dan nomor telfon konsumen
  • Tanggal pesanan diterima
  • Tanggal pesanan harus dikerjakan
  • Uang panjar atau Down payment (jika ada)
7. Koordinasi dengan supervisor atau captain waiter jika ada complaint atau keluhan dari konsumen atau pelanggan untuk segera ditindak lanjuti dengan cepat dan tepat.
8. Mendata dan menyimpan barang milik tamu atau konsumen yang tertinggal di restoran. mencatatnya di buku barang tertinggal. Kasir restoran wajib mempunyai buku ini.
9. Mentutup kasir :
Cuci kasir atau clean transaction di lakukan di tiap akhir shift
Penghitungan sales dan pengeluaran dilakukan bersama supervisor atau captain waiter. melakukan rekap kasir bersama accounting restoran.
10. Membersihkan kembali area kasir
11. Serah terima modal dengan kasir berikutnya untuk shift pagi, dan serah terima modal dengan supervisor atau captain waiter untuk kasir di shift terakhir pada saat akan tutup atau closing restoran. Jika restoran operasional selama 24 jam, maka penyerahan modal biasanya diberikan kepada accounting restoran atau pety cash.
  1. Tugas dan sistem administrasi staff administrasi
Tanggung Jawab :
Kelancaran dan keakuratan data penjualan dan data tagihan
Tugas-tugas berkaitan dengan :  
Data Penjualan
1. Mencatat dan memeriksa status data penjualan mana yang sudah masuk dan yang belum agar memudahkan untuk menindaklanjuti kekurangannya.
2. Menginput data penjualan setiap hari dengan teliti benar dan tepat.
3. Melakukan penagihan dan menindak lanjuti pengiriman data penjualan harian.
4. Segera melaporkan masalah abnormal (misalnya gangguan teknis penginputan /komputer, keterlambatan data ) kepada Supervisor Adm.untuk ditindaklanjuti
Cek Hasil Input
1. Memeriksa ulang setiap data yang sudah di input agar tidak terjadi kesalahan
2. Melakukan cross check dengan customers jika menemukan selisih antara harga jual di faktur dengan data komputer.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Dengan pemaparan sistem pengadministrasian Dalam menyiapkan suatu usaha baru, tentunya harus diperhitungkan dengan rinci agar segala sesuatunya bisa terlaksana sesuai harapan. Begitu pula usaha restoran, modal yang besar dan produk atau pun koki yang ahli saja tidaklah cukup. Apalagi jika kita merencanakan untuk membuka tidak hanya satu outlet saja karena melihat ada peluang menjadikannya sebagai Master Franchise.
B.     Saran
Apa yang harus dilakukan oleh pemilik perusahaan/cafe? Seperti kita menjalankan sebuah mesin/mobil, agar mobil bisa berjalan baik, maka perlu pemeliharaan yang baik dan teratur, mengganti oli dengan baik dan melakukan servis secara berkala, serta janganlah melupakan hal-hal yang rutin dan kontinu.
Melaksanakan program pelatihan secara teratur dalam satu tahun dengan topik yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan agar karyawan tidak merasa jenuh atau program diberikan sebagai bagian dari motivasi karyawan untuk terbangunnya inspirasi dalam bekerja. Untuk karyawan level bawah berikan program motivasi dan pengembangan pengetahuan agar semangat kerja mereka tetap terbangun; untuk level supervisor dapat diberikan pelatihan mengenai kepemimpinan (leadership); untuk membangun kebersamaan bisa diberikan pelatihan Team-work atau pelatihan-pelatihan yang bersifat teknis seperti: Taking order, Handling complaint, Up-selling skills, Bartending, Kitchen knowledge, Hygiene & Sanitation.
Program-program di atas sangat berguna dalam rangka membuang rasa jenuh dan rutin dengan pekerjaan yang mereka sudah tahu namun perlu dikembangkan. Inilah upaya yang dapat membantu pemilik restoran untuk menghentikan kebosanan dan menghindari keluar-masuk karyawan.


DAFTAR PUSTAKA
Foodservice Today.  “3 kiat sukses bisnis restoran” diakses dari http://foodservicetoday.co.id/page/content/3_kiat_sukses_bisnis_restoran/Beyond-The-Star
Izdihar, Dias. (2015) “Tugas Kasir di Restoran” Diakses dari http://www.restofocus.com/2014/12/tugas-kasir-di-restoran.html?m=1
Nurwijayanti, Irma. (2014) “Tugas dan tanggung jawab staff administrasi bisnis” diakses dari http://amiekudo.blogspot.co.id/2014/10/tugas-dan-tanggung-jawab-staff.html?m=1

Riadi, Muchlisin. “Pengertian dan jenis-jenis absensi” diakses dari http://www.kajianpustaka.com/2014/04/pengertian-dan-jenis-jenis-absensi.html?m=1

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © Wear Your Passion™ is a registered trademark.
    Blogger Templates Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.