Penarikan adalah usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga
kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan.
Yang dimaksud dengan penarikan tenaga kerja di atas adalah
penarikan sumber daya manusia dalam arti mencari atau melakukan penarikan
tenaga kerja yang berkualitas.
Aktivitas penarikan dimulai pada saat calon mulai dicari,
dan berakhir pada saat lamaran mereka diserahkan.
Tujuan Penarikan (recruitment)
l Memikat
pelamar yang melamar kesempatan kerja,
l Mempengaruhi
pelamar menerima tawaran pekerjaan yang mereka terima, dan
l Sebagai
sarana pertukaran informasi.
Alasan-alasan Penarikan SDM
l Berdirinya
organisasi baru
l Adanya
perluasan (ekspansi) kegiatan organisasi
l Terciptanya
pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
l Adanya
pekerjaan yang pindah ke organisasi lain
l Adanya
pekerja yang berhenti, baik dengan
hormat maupun tidak dengan hormat sebagai tindakan hukuman
l Adanya
pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun, dan
l Adanya
pekerja yang meninggal dunia.
Kendala-kendala Penarikan
a. Kebijaksanaan
organisasional
l Kebijaksanaan
promosi : ada atau tidaknya lowongan pekerjaan.
l Kebijaksanaan
kompensasi : besarnya kompensasi akan mempengaruhi minat pencari kerja untuk
melamar serius.
l Kebijaksanaan
status karyawan : kejelasan status karyawan akan menyebabkan animo pelamar yang
qualified.
l Kebijaksanaan
penerimaan tenaga lokal: pencarian tenaga kerja yang dikaitkan dengan lokasi
dimana perusahaan berdiri dengan maksud menjalin hubungan baik dgn masyarakat
sekitar.
b. Rencana SDM
Rencana
SDM merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses
penarikan dengan merinci persediaan keterampilan, rencana latihan dan
pengembangan, promosi dan menguraikan mana pekerjaan yang akan diisi oleh
internal perusahaan dan mana yang akan diisi melalui penarikan
c. Kondisi pasar tenaga kerja ; harga tenaga kerja
ditentukan oleh kekuatan supply dan demand atau pencari kerja dan kebutuhan
perusahaan, apabila suplai tenaga kerja terbatas di lokasi perusahaan maka
harus diperluas dengan konsekuensi biaya lebih besar.
d. Kondisi lingkungan
eksternal, mencakup:
l tingkat pengangguran,
l kondisi
dan tingkat pertumbuhan ekonomi
l hukum
perburuhan
l proyeksi
angkatan kerja
l kelangkaan
tenaga kerja dengan keterampilan tertentu dan
l kegiatan
penarikan oleh para pesaing pencari kerja
e. Persyaratan jabatan
Syarat jabatan merupakan kendala dalam penarikan, misalnya menarik tenaga terampil lebih sulit
dibandingkan dgn tenaga tidak terampil, oleh karena itu departemen personalia
perlu mempelajari permintaan jabatan dan informasi analisis jabatan dan
pendapat para manajer.
f.
Kebiasaan-kebiasaan pelaksana penarikan;
Keberhasilan pelaksanaan penarikan masa lalu akan memudahkan
dalam pengambilan keputusan penarikan, sebaliknya kesalahan masa lalu akan
menjadi hambatan pula dalam penarikan.
Saluran-saluran Penarikan
a. Walk in :
Penarikan SDM dimana pelamar atau pencari pekerjaan datang
sendiri ke perusahaan.
b. Rekomendasi dari
karyawan :
Penarikan SDM melalui rekomendasi dari karyawan perusahaan
yang sudah lama bekerja.
c. Iklan :
Penarikan SDM dengan cara memasang iklan di media massa.
Dilakukan dengan 2 cara:
l Want
ad : nama organisasi dan bagaimana cara melamar disebutkan dalam iklan
itu.
l Blind
ad : tidak menyebutkan nama perusahaan, pelamar
yang berminat diminta mengirimkan
lamaran ke P.O Box dengan nomor tertentu pada kantor pos.
d. Agen-agen
penempatan tenaga kerja
Penarikan SDM melalui kantor penempatan tenaga kerja baik
swasta maupun pemerintah.
e. Lembaga Pendidikan
Penarikan SDM melalui usaha khusus dan menjalin hubungan
kerjasama dgn lembaga pendidikan.
f. Organisasi
karyawan :
Penarikan SDM dari karyawan yang terampil dari organisasi
karyawan, misalnya serikat buruh tukang pipa telah mempunyai daftar tukang pipa
yang sedang mencari lowongan pekerjaan.
g. Leasing :
Penarikan SDM dengan cara menyewa tenaga yang professional
yang trampil kepada perusahaan penyewaan tenaga kerja.
h. Nepotisme :
Penarikan anggota keluarga untuk menjadi bagian dari
organisasi atau perusahaan, tidak
berdasarkan keterampilan.
i. Asosiasi
profesional :
Penarikan SDM dari organisasi profesional seperti KADIN,
HIPMI, IWAPI guna menampung tenaga profesional untuk mendapatkan pekerjaan.
j. Operasi Militer :
Penarikan SDM dari militer yang telah berakhir masa
tugasnya, biasanya memiliki tenaga terampil tertentu yang dapat dimanfaatkan
oleh perusahaan misalnya tenaga mekanik, pilot dll
Proses penarikan
l Pembuatan
rencana untuk merekrut,
l Penyusunan
strategi untuk merekrut,
l Mencari
pelamar kerja,
l Menyisihkan
pelamar yang tidak cocok, dan
l Mempertahankan
kumpulan pelamar.
Evaluasi Penarikan
Suksesnya fungsi penarikan dapat dilihat dari beberapa
kriteria sbb :
l Jumlah
pelamar
l Jumlah
usul tentang pelamar yang diajukan untuk diterima
l Jumlah
penerimaan atau pelamar yang diterima
l Jumlah
penempatan karyawan yang berhasil
0 komentar:
Posting Komentar